Survei Kecepatan Dengan Pengamat Diam

Maksud dari survei perhitungan waktu perjalanan dengan pengamat diam adalah untuk mengetahui kecepatan arus lalu lintas yang melintas dan banyaknya lalu lintas yang lewat dengan kecepatan tertentu yang nantinya berguna untuk merencanakan suatu perkerasan jalan.

Peralatan yang digunakan dalam survei perhitungan waktu perjalanan dengan pengamat diam adalah :

  1.  Selotip kertas
  2.  Stopwatch
  3.  Counter
  4.  Alat tulis dan formulir pengisian data

Setelah menyiapkan peralatan diatas berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan survei kecepatan kendaraan dengan pengamat diam :

  1. Memasang selotip kertas sebagai penanda batas pengamatan dengan jarak 50 m ditempat yang sudah ditentukan untuk melakukan survei.
  2. Setelah selotip dipasang, survei segera dilaksanakan selama 3 jam, misalkan mulai pukul 08.30 sampai dengan pukul 11.30 WIB.
  3. Pada saat periode yang ditentukan, maka ketika ada kendaraan (khusus mobil) yang melewati garis batas awal yang telah ditandai dengan selotip diukur kecepatannya dengan menggunakan stopwatch.
  4. Untuk pengamatan yang lainnya adalah mengamati banyaknya jumlah kendaraan bermotor termasuk mobil dan sepeda (kendaraan tak bermotor) yang melewati batas yang telah ditandai dengan selotip dengan range waktu per-15 menit selama 3 jam.

Setelah melakukan langkah-langkah pelaksanaan seperti di atas, berikut ini adalah contoh hasil survei dengan periode waktu 8.30 – 11.30.

A. Tabel jumlah kendaraan yang lewat

Tabel jumlah kendaraan

Keterangan :

  1. Light Vehicle (LV) : Kendaraan bermotor ber as dua dengan 4 roda dan dengan jarak as 2.0-3.0 m (meliputi: mobil penumpang, oplet, mikrobis, pick-up dan truk kecil sesuai sistim klasifikasi Bina Marga).
  2. Heavy Vehicle (HV) : Kendaraan bermotor dengan lebih 4 roda (meliputi bis, truk 2 as, truk 3 as dan truk kombinasi sesuai sistimklasifikasi Bina Marga)
  3. Motorcycle (MC) : Kendaraan bermotor dengan 2 atau 3 roda (meliputi sepeda motor dan kendaraan roda 3 sesuai sistim klasifikasi Bina Marga).
  4. Unmotor cycle (UM) : Kendaraan dengan roda yang digerakkan oleh orang atau hewan

B. Kecepatan rata-rata kendaraan

Tabel kecepatan rata-rata kendaraan

Setelah didapatkan data-data seperti di atas berikut ini adalah contoh perhitungannya

A. Kecepatan (Us)

Kecepatan adalah laju perjalanan yang biasanya dinyatakan dengan satuan kilometer per jam (km/jam).

Rumus kecepatan rata-rata adalah :

Dimana :

Us        = Kecepatan rata-rata (km/jam)

X         = Panjang ruas jalan (m)

t           = Waktu tempuh kendaraan (detik)

n          = Jumlah sampel yang diamati

Berikut ini adalah contoh perhitungan kecepatan :

B. Arus (q)

Arus adalah Jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kend/jam(Qkend), smp/jam (Qsmp) atau LHRT (Lalu-lintas Harian Rata-Rata Tahunan).

s.m.p (satuan mobil penumpang) adalah Satuan arus lalu lintas, dimana arus dari berbagai tipe kendaraan telah diubah menjadi kendaraan ringan (termasuk mobil penumpang) dengan menggunakan emp.

Untuk smp HV : HV x 1,3

Untuk smp LV : LV x 1

Untuk smp MC : MC x 0,25

Untuk smp UM : tetap

e.m.p (ekivalensi mobil penumpang) adalah Faktor konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan mobil penumpang atau kend. Ringan lainnya sehubungan dengan dampaknya pada perilaku lalulintas (untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan lainnya, emp = 1.0).

Rumus arus (q) adalah penjumlahan dari HV, LV, MC, dan UM setelah satuanya diubah menjadi smp dikali 60 dibagi rentang waktu.

C. Kerapatan

Kerapatan adalah hubungan kecepatan dan arus yang dinyatakan dengan satuan (smp/km)

Rumus kerapatan adalah

K = Us/ q

D. Pola hubungan kecepatan, kerapatan, dan arus

1. Grafik hubungan kecepatan dan kerapatan

Us dan K   →   Us = Uf – (Uf/Kj) * K

Grafik hubungan Us dan K

2. Gafik hubungan arus dan kerapatan

Q dan K    →    Q   = Uf * K – (Uf/Kj) * K^2

Grafik hubungan Q dan K

3. Grafik hubungan arus dan kecepatan

Q da Us    →    Q   = Kj * Us – (Kj/Us) * Us^2

Grafik hubungan Us dan Q

Apabila grafik-grafik diatas dihubungkan maka akan membentuk pola sebagai berikut

Pola hubungan kecepatan, kerapatan, dan arus
sumber : https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-lalulintas/survei-kecepatan-dengan-pengamat-diam
Previous
Next Post »