Metode Analisis Pondasi Dangkal

11

A.  Anggapan Dasar

  • Analisis fondasi dangkal dengan metode elastis  plat fondasi dianggap kaku sempurna (tidak melengkung), plat fondasi boleh mengalami penurunan, miring akibat beban yang bekerja sedangkan tanah tidak mampu menahan beban tarik
  • Plat fondasi kaku (tidak lentur), jika lentur terjadi perubahan bentuk mengakibatkan retak pada komponen betonnya, jika kemasukan air semakin parah akan terjadi perlemahan beton penyusunnya, sehingga anggapan fondasi kaku lebih aman

B. Jenis Beban

1. Beban terbagi rata q  kN/m2

σ = qtotal = q1 +q2 + q3

a). Beban lantai (q1)

b). Beban di atas pelat fondasi (q2)

c). Beban pelat fondasi (q3)

Jumlah beban terbagi rata yang bekerja pada plat fondasi q total = q1 + q2 + q3

2. Beban titik

a) Beban titik sentris (P) : jika beban bekerja dipusat luasan dasar fondasi, yang termasuk beban titik sentris adalah resultan beban-beban yang bekerja pada kolom fondasi.

Reaksi tanah akibat beban yang bekerja : σ = ( P/A)

b) Beban titik eksentris (P) : jika beban tidak bekerja dipusat luasan dasar fondasi

3. Momen

Perjanjian :

Pusat berat dasar fondasi O

Momen berputar terhadap pusat berat fondasi (O)

Momen yang bekerja searah jarum jam bertanda (+)

Momen yang bekerja berlawanan arah jarum jam bertanda (-)

Momen yang berporos sb. Y = My

Momen yang berporos sb. X = Mx

Lebar fondasi arah sb. X = B

Lebar fondasi arah sb. Y = L

Reaksi melawan beban (momen); momen kearah kanan, reaksi kearah kiri

sumber : 
https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-pondasi/analisis-pondasi-dangkal

Previous
Next Post »