Pekerjaan Pemancangan

Sebelum dilakukan pemancangan perlu dipersiapkan alat-alat yang akan digunakan. Peralatan- peralatan yang digunakan dalam proses pemancangan adalah :

  • Alat pancang (Crawler Cranedan Hydraulic jump-nya)
  • Mesin las listrik dan kelengkapannya
  • Pesawat ukur seperti theodolit
  • Service crane, keberadaan alat ini tidak mutlak harus ada atau disesuaikan dengan lokasi
  • Unting-unting
  • Dolly, alat ini digunakan bila setting tiang yang dikehendaki dibawah muka tanah. Alat ini juga berguna untuk menambah kedalaman pancang karena final set rencana tidak tercapai
  • Alat-alat tambahan, seperti pelat baja 10 mm dan papan multipleks 10 mm

Sebagai contoh data spesifikasi tiang pancang adalah sebagai berikut :

1. Tiang pancang beton presstress dengan ukuran Δ 37cm x 37 cm x 37 cm

2. Mutu beton : K 500,

3. Panjang :

  • atas (top) : 12 m
  • tengah (middle) : 6 m
  • bawah (bottoom) : 6 m
  • dengan pemasangan : bawah sedalam 24 m.

Urutan-urutan pelaksanaan pemancangan adalah :

1. Penekanan pertama dapat dimulai dengan menjalankan mesin pancang. Tiang pacang diangkat sedikit dengan kabel pada titik ¼panjang dari ujung kepala tiang yang akan dipancang

2. Pengangkatan tiang pancang dilakukan sampai tegak, bersamaan dengan pengangkatan kabel diesel hydraulic jumsesuai posisi tiang agar penekanan dapat bekerja secara benar dan tiang yang bersangkutan tidak terpancang keluar dari posisinya

3. Tiang yang akan dipancang harus dijaga posisi vertikalnya dengan menggunakan alat Theodolite dan unting-unting dalam 2 arah. Unting-unting adalah suatu besi panjang yang diberi benang dengan memakai batu sebagai pemberat

4. Setelah benar-benar vertikal, dilakukan penekanan pertama. Pada penekanan pancang maka ram (penumbuk) diangkat, pada kedalaman 2 m (tinggi jatuhnya ram tersebut akan terjun bebas untuk melakukan pukulan). Pengangkatan ram selanjutnya dengan mengandalkan hasil dari ledakan akibat pukulan tadi. Plywood sebagai alas dari hydraulic jump yang rusak diganti secara periodik dengan ketebalan 5 cm. Suara yang dihasilkan dari pemancangan ini cukup bising olehsebab itu pihak-pihak di sekitar lokasi proyek harus terlebih dahulu diberitahu efek dari pemancangan tersebut, sehingga nantinya tidak timbul masalah di kemudian hari

5. Selama pemancangan berlangsung, kedudukan tiang selalu diamati agar posisi tetap vertikal. Apabila terjadi kemiringan, maka pemancangan dihentikan dan dilakukan pembetulan tiang dengan mengatur berdirinya leader.

Prosedur pelaksanaan pemancangan adalah sebagai berikut :

1. Pemancangan dilakukan setelah pekerjaan pematangan lahan selesai dilaksanakan sesuai dengan elevasi yang ditentukan

2. Penentuan posisi sentrisitas titik pancang dilakukan dengan cara membidik titik tiang pancang pada bouwplank dua arah

3. Pengangkatan tiang pancang, ujung bawah tiang / pipa pancang ditempatkan tepat pada titik pemancangan yang dikehendaki

4. Setting ketegak lurusan / kemiringan tiang pancang sesuai gambarkeja

5. Setelah posisi tiang pancang sudah tepat maka dapat dilakukan pemancangan

6. Pada saat pemancangan, posisi ketegakkan / kemiringan tiang pancang selalu di cek

7. Pemancangan dihentikan apabila pada pukulan terakhir penurunan tiang pancang sudah sesuai dengan final set yang direncanakan

Pekerjaan Pemancangan
Pekerjaan Pemancangan

sumber : https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-pondasi/pekerjaan-pemancangan-tiang-pancang

Previous
Next Post »