Metode Hydraulic Hammer

Hydraulic Hammer

Hydraulic hammer adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan masuk ke dalam tanah dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban counterweight sehingga tidak menimbulkan getaran dan gaya tekan dongkrak langsung dapat dibaca melalui manometer sehingga gaya tekan tiang setiap mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui.

Sebelum melakukan HydraulicHammer, maka diadakan tes sondir dan boring. Dari hasil tes sondir tersebut, rata-rata kedalaman tanah kerasnya akan diketahui yang kemudian dibandingkan dengan perencanaan panjang dan kedalaman tiangPengerjaan dengan menggunakan HydraulicHammer ini memiliki keuntungan-keuntungan antara lain, bebas dari kebisingan/getaran dan polusi serta pondasi tipe ini cocok digunakan pada daerah perkotaan atau daerah padat penduduk. Mampu memancang pondasi dengan berbagai ukuran mulai dari 200×200 mm sampai 500×500 mm atau juga dapat untuk spun pile dengan diameter 300 sampai dengan 600 mm. Mobilisasi mudah.

Maksud dan tujuan dari pemasangan tiang pancang dengan system HydraulicHammeadalah

  1. Dengan sistem ini tiang akan tertekan secara kontiniu ke dalam tanah, tanpa suara, tanpa pukulan dan tanpa getaran.
  2. Untuk mengetahui daya dukung aktual per tiang pada setiap pemancangan.
  3. Dapat melakukan pemasangan tiang pancang pada kondisi lingkungan kerja yang terbatas

Dengan demikian semoga dengan sistem ini pemasangan tiang pancang dapat menjadi pekerjaan yang ramah lingkungan.

Data Spesifikasi Bahan

Penurunan tiang pancang

Penurunan tiang pancang menggunakan transportasi darat :

1. Di dalam truk (kendaraan pembawa) tiang pancang di beri papan untuk tiap lapisnya dan diberi kayu 5/7 sebagai pengganjal supaya kedudukan tiang pancang tidak berubah-ubah.

2. Pemindahan dari kendaraan ke tempat penyimpanan menggunakan crane dengan cara tiang pancang diangkat pada sisi pinggir 0.25L di karenakan pada posisi tersebut adalah posisi momen = 0 sehingga bisa terjadi retak atau putus pada bentang 0.25 L tersebut. Peletakan tiang pancang maksimal adalah 2 tumpukan.

Pemasangan Tiang Pancang

Alat pancang yang digunakan adalah  type Hydraulic Static Pile Driver Sunwad ZYJ320. Dengan beban ultimate yang mencapai 320 ton. Alat penekan tiang pancang yang terletak pada bagian tengah mesin dikelilingi beban counterweight bergerak menggunakan rel yang dapat berpindahpindah dengan bantuan mesin hidrolis pada bagian bawah mesin.

Bagian-Bagian Hydraulic Static Pile Driver

Alat iniini memiliki 4 buah kaki, yang mana terdiri dari 2 kaki pada bagian luar (rel besi berisi air) dan 2 kaki pada bagian dalam yang semuanya digerakkan secara hidrolis. Kaki-kaki ini disebut sebagai support sleeper yang digunakan untuk bergerak menuju ke titik-titik yang sudah ditentukan sebelumnya dan diberi tanda. Hydraulic Static Pile Driver memiliki kemampuan mobilisasi dan mampu untuk memancang tiang pancang berdiameter besar. Alat lain yang digunakan untuk mendukung kinerja alat ini adalah mobile craneyang berfungsi untuk mengangkat tiang pancang ke dekat alat pancang. Mobilecrane sering digunakan dalam proyek-proyek yang berskala menengah namun proyek tersebut membutuhkan alat untuk mengangkut bahan-bahan konstruksi yang cukup berat, termasuk tiang pancang. Mobile crane digunakan dalam proyek konstruksi dengan area yang cukup luas karena mobile crane mampu bergerak bebas mengelilingi area proyek.

Cara kerja alat ini secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Tiang pancang diangkat dan dimasukkan perlahan ke dalam lubang pengikat tiang yang disebut grip, kemudian sistem jack-in akan naik dan mengikat atau memegangi tiang tersebut. Ketika tiang sudah dipegang erat oleh grip, maka tiang mulai ditekan.

2. Alat ini memiliki ruang kontrol/kabin yang dilengkapi dengan oil pressure atau hydraulic yang menunjukkan pile pressure yang kemudian akan dikonversikan ke pressure force dengan menggunakan tabel yang sudah ada.

3. Jika grip hanya mampu menekan tiang pancang sampai bagian pangkal lubang mesin saja, maka penekanan dihentikan dan grip bergerak naik ke atas untuk mengambil tiang pancang sambungan yang telah disiapkan. Tiang pancang sambungan (upper) kemudian diangkat dan dimasukkan ke dalam grip (Gambar 2). Setelah itu sistem jack-in akan naik dan mengikat atau memegangi tiang tersebut. Ketika tiang sudah dipegang erat oleh grip, maka tiang mulai ditekan mendekati tiang pancang 1 (lower). Penekanan dihentikan sejenak saat ke dua tiang sudah bersentuhan. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan penyambungan ke dua tiang pancang dengan cara pengelasan.

Pemasukan tiang pancang sambungan

4. Untuk menyambung tiang pertama dan tiang kedua digunakan sistem pengelasan Agar proses pengelasan berlangsung dengan baik dan sempurna, maka ke dua ujung tiang pancang yang diberi plat harus benar-benar tanpa rongga.Pengelasan harus dilakukan dengan teliti karena kecerobohan dapat berakibat fatal, yaitu beban tidak tersalur sempurna. Apabila sudah penekanan tiang pancang dapat di lanjutkan, demikian seterusnya.

Sambungan Las Tiang Pancang

Dalam penyambungan antar tiang pancang adlah menggunakan sambungan las dengan cara mengelas ujung-ujung tiang-tiang yang akan di sambung yang telah dilapisi pelat besi.

Sambungan Las

Pemotongan Tiang Pancang

Pemotongan  tiang pancang menggunakan PILE CUTTER / mesin potong tiang pancang.

Alat pemotong tiang pancang

 sumber : https://www.ilmutekniksipil.com/teknik-pondasi/hydraulic-hammer

Previous
Next Post »